Kamis, 02 Februari 2017

Batik Pedalaman



 

Batik Pedalaman

 

A.     Pengertian Batik Pedalaman


Batik memiliki beberapa arti. Pengertian yang paling umum, batik berasal dari kata bahasa Jawa yaitu 'amba' yang berarti menggambar, dan 'titik'. Jadi secara etimologi, istilah 'batik' berarti menggambar titik-titik.

Batik juga sebuah teknik pembuatan ragam hias pada permukaan kain atau bahan lainnya yang terbuat dari serat alam dengan menggunakan malam/lilin sebagai media proses rintang warna. Sejarah batik sendiri, belum ada data yang bisa menjelaskan kapan pastinya batik dihasilkan atau dipakai di Indonesia.
        Batik Pedalaman atau Batik Keraton berasal dari gaya batik yang diciptakan dan dipakai di sekitar wilayah yang terpengaruh budaya keraton Mataraman seperti Solo dan Yogyakarta. Sehingga bisa disebut juga batik keraton.

Ciri batik ini adalah menggunakan motif berbentuk geometris di atas kombinasi warna soga (coklat) dan biru. Batik keraton dikenal memiliki nilai sosial filosofis atau biasa disebut pakem batik. Jadi tak heran jika batik keraton memiliki aturan pemakaian untuk setiap motif atau desain.

Misalnya motif parang barong hanya boleh dikenakan oleh raja atau permaisuri raja. Semakin kecil motif parang, maka semakin rendah pula jabatan yang dimiliki si pemakai. Motif parang hanya dikenakan oleh para kalangan bangsawan keraton, sedangkan motif sidomukti dipakai pada upacara pernikahan.

  

B.      Macam-Macam Motif Ragam Hias Batik Pedalaman


Ø Batik Pedalaman
1.    Motif Batik Parang Rusak
              Motif batik Parang Rusak diciptakan Penembahan Senopati saat bertapa di Pantai Selatan. Motif ini terinspirasi dari ombak yang tidak pernah lelah menghantam karang pantai. Motif ini melambangkan manusia yang internal melawan kejahatan dengan mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka bijaksana, watak mulia karakter yang akan menang.
            Motif parang melambangan kekuasaan dan kekuatan. Pada jaman dulu motif ini hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan ksatria. Pada saat proses produksi, batik jenis ini harus dibuat dengan ketenangan dan kesabaran yang tinggi. Kesalahan dalam pembatikan dipercaya akan menghilangkan kekuatan gaib batik tersebut. 


2.      Motif Udan Rilis
             Motif batik udan liris ini memiliki bentuk dasar garis-garis miring sejajar, sehingga sering kali disebut dengan motif batik lereng gunung.
            Motif batik udan liris memiliki makna ketabahan dan harus tahan dalam menjalani hidup, tetap prihatin walaupun dilanda hujan dan panas. Tidak boleh mudah mengeluh, karena segala halangan dan rintangan itu harus bisa dihadapi dan diselesaikan.


 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar